Kamis, 23 Juni 2011

Logawa (Jogja ) Punya Cerita

Belum lama ini saya kembali naik kereta setelah hampir 5 tahun tidak mengendarai kendaraan yang dahulu populer pada jaman Belanda. Trakhir kali naik kereta pas tahun 2006 menuju kota yang sama, JOGJAKARTA. Lumayan kaget juga pas liat harga tiketnya. Dulu tahun 2006 masih 18rb sekarang jadi 26rb. Naik kereta yang sama (Logawa), pagi itu hari Kamis 16 Juni 2011 sekitar jam 05.30 saya berangkat dari kos menuju Stasiun Purwokerto. Bukanlah galau karena pendadaran nggak lulus (meskipun gondok mampusss) yang menyebabkan saya melancong ke Jogja. Namun karena mau ikut acaranya Fotokita.net dari national geographic yang menyebabkan saya ke Jogja. Yang pertama, karena gratis hehehe. Maklumlah, anak ekonomi jadi harus perhitungan dikit masalah uang. Kedua, karena letaknya di Jogja yang lebih deket daripada Jakarta dan lagi2 kayaknya menjurus ke biaya ya hehehe.

Setelah 10 menit ngantri...akhirnya tiket nyangsang di tangan. Langsung cabut melintasi peron dan naik ke kereta Logawa yang sudah siap sedia dari jam entah kapan tiba2 sudah di relnya. Sesegera itu pula saya langsung clingak clinguk nyari tempat duduk yang masih kosong. Pandangan saya jatuh pada 1 set tempat duduk yang baru terisi 3 orang. Setelah bertanya apakah masih kosong dan ternyata memang kosong langsung saya tempati. Secara kebetulan pula letak tempat duduknya strategis,persis belakang tempat duduk saya adalah..........TOILET sodara sodara (tarakdungces). Jadi kan gampang tuh kalo mau pipis. Oke, tak lama kemudian pak masinis mulai menjalankan kereta. Setelah mengamati saya belum menemukan perbedaan suasana di dalam gerbong antara Logawa yang 5 tahun lalu saya naiki. Namun, saya mulai merasakan keanehan tatkala kereta sudah mulai masuk Kroya dan saya belum mennemukan seorang pengemis. Pahal saya sudah menyiapkan 20 keping uang Rp 500 yang saya masukkan pada saku jaket. Seldik punya selidik, sekarang pihak PT KAI menyewa tenaga keamanan profesional. Bukan sekedar Polsuska, mereka adalah tenaga security dari PT KARAKSANTA. Bajunya sekilas mirip anggota Brimob, bedanya mereka cuma dipersenjatai tongkat satpam (sepenglihatan saya)




Ternyata memang manjur kerja para security bayaran ini, semua pengemis minggir nggak ada yang masuk. Bukan hanya pengemis, tukang sapu bawah kolong yang kadang minta uang pun tidak berani masuk. Alhasil recehan saya blm sempat saya infakkan di dalam gerbong kereta. Khusus untuk para penjaja makanan, mereka masih tetap hilir mudik berjualan. Merekalah alasan saya rindu naek kreta. Mau makan, banyak pilihan mulai dari nasi goreng sampai rames. Bingung membunuh waktu di kereta, ada mas2penjual TTS dan bolpennya sekalian (praktis mas). Rambut berantakan kena angin dari jendela, beli saja sisir di dalam kereta. Sampai panduan sholat lengkap ada. Mantap lah pokoknya.

Kereta berhenti di Stasiun Lempuyangan tepat jam 9. Lebih cepat 15 menit dari jadwal, hebat ya. Tak perlu menunggu lama, teman saya sudah menunggu di luar. Sambil menunggu acara Fotokita mulai, saya beristirahat di rumah Bayu, teman saya. Jam 13.15 saya mulai menuju ke kampus UGM, tepatnya Auditorium TP. Acaranya bertema "Hidup di Pinggang Merapi" dengan pemateri Mas Dwi Oblo (kontributor NGI) dan Mas Daus (editor NGI). Talkshow ini didukung oleh Canon Indonesia dalam rangka promosi Fotokita Award 2011. Lumayan lah dapet majalah gratis + stiker dari Canon dan NGI. Oh iya, dapet keychain EOS pula karena nanya pas sesi tanya jawab. Next time tak kasi liat ya,lupa blm difoto hehehe.

Talkshownya sendiri lebih banyak melihat hasil foto Mas Oblo. Waktu erupsi Merapi terjadi, dia menjadi kontributor untuk Reuters...hebat yak. Fotonya banyakkk banget gila. Sampe 400GB itu foto erupsi Merapi dari bulan Oktober 2010-April 2011. Suka dukanya meliput dari Klaten, Boyolali sampai Jogja. Sampai memotret di Dusun Kinahrejo..tempat paling parah terkena erupsi dan awan panas Merapi. Acara selesai jam 16.30 mulur 30 menit dari jadwal semula. Acara ditutup dengan foto bersama dan lagi2 lupa tidak ikut memfoto lewt kamdig saya. Cuman ada foto narsis saya dan banner talkshownya saja hehehe
inilah foto narsis yang nanggung.....


Oke...sekian dulu cerita saya. Besok akan saya sambung lagi mengenai liburan saya ke Jogja dari tanggal 16 Juni - 19 Juni 2011 kemaren. Trima kasih atas atensinya......

Tidak ada komentar:

Posting Komentar